Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 28, 2016

Lamunan Hari Raya

Santo Petrus dan Santo Paulus, Rasul
Rabu, 29 Juni 2016

Matius 16:13-19

16:13. Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, untuk menjaga kebenaran keyakinan anggota, agama memiliki ajaran-ajaran dan pedoman-pedoman resmi. Hal itu menjadikan agama memiliki tradisi dan bahkan ada yang dijadikan buku-buku.
  • Tampaknya, dengan ajaran dan pedoman resmi para anggota agama dapat memiliki kesamaan pandangan tentang Tuhan yang diyakini. Para calon umat harus mempelajari ajaran dan tradisi resmi agar memiliki kesamaan pandangan dan tatacara sebagaimana dipahami oleh umat pada umumnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa berhubungan baik dengan kedalaman batin, sebenar dan sedalam apapun tradisi, ajaran, dan pedoman resmi dalam agama tak akan mampu menumbuhkembangkan signifikansi dan relevansi untuk hidup umatnya dan masyarakat kalau tokoh-tokohnya tidak memiliki penghayatan dan pemahaman personal yang menjadi fondasi hidup komunitas-komunitas sebagai bagian dari keseluruhan umat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati hidup keagamaan secara personal dalam topangan yang universal.
Ah, agar tak sesat hidup beragama harus sesuai dengan aturan dan ajaran pusat

0 comments:

Post a Comment