Senin, 13 Juni 2016
Pesta St.
Antonius dr Padua
warna liturgi
Putih
Bacaan
1Raj. 21:1-16;
Mzm. 5:2-3,5-6,7; Mat. 5:38-42. BcO Ezr. 1:1-8; 2:68-3:8
Matius
5:38-42:
38 Kamu telah
mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40 Dan
kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu,
serahkanlah juga jubahmu. 41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh
satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42 Berilah kepada orang yang
meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
Renungan:
Banyak cerita
kriminal dilatarbelakangi oleh balas dendam. Seorang pemuda yang cintanya
ditolak dendam pada gadis idamannya lalu memperkosa bahkan membunuhnya. Seorang
yang merasa telah dipermalukan lalu dendam dan bertindak jahat pada yang
mempermalukannya. Dendam membawa seseorang pada dosa dan kejahatan.
Yesus
menghentikan semangat dendam. Ia mengajarkan, "Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu"
(Mat 5:39). Yesus mengajar para murid untuk tidak membalas kejahatan orang.
Ketika dunia
diliputi oleh dorongan dendam maka konflik destruktif akan selalu mengintip.
Tidak ada yang bisa mencegah hal tersebut, kecuali diri sendiri. Mereka yang
mampu menghapuskan semangat dendam adalah mereka yang mampu menjaga kehidupan
dari konflik destruktif. Maka marilah kita membangun gerakan anti dendam. Kita
bangun semangat pengampunan.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
lagi merasa dilukai oleh orang lain. Rasakan bara amarah dalam dirimu. Lalu
hadirkan Tuhan yang berkata padamu seperti tertulis dalam Injil Mat. 5:38-42.
Refleksi:
Apa yang perlu
kita lakukan agar tidak ada dendam dalam diri kita?
Doa:
Tuhan kuakui
memang tidak mudah memberikan pipi kiri ketika pipi kananku ditampar. Ada goda
dendam yang masih melekat dalam diriku. Bantulah aku untuk menyingkirkannya. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menghapus dorongan dendam dan mengembangkan semangat pengampunan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment