Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 12, 2016

Rama Darmadi Mampir


Ini terjadi pada Selasa 7 Juni 2016 ketika Bu Rini sedang menata dan merapikan buku-buku di meja kerja kamar Rm. Bambang. Saat itu sekitar jam 15.00. Seseorang masuk kamar Rm. Bambang dan berserulah Bu Rini "Eeee, Rama Daaaaar ...." yang maksudnya adalah Rm. Darmadi. Rm. Darmadi menyahut "Wah, lagi kerja ya? Maklum ibu rumah tangga" (Baru kerja ya? Maklumlah sebagai ibu RT) yang membuat Bu Rini dan diikuti Rm. Dar tertawa ngakak. Rm. Dar dan Bu Rini memang punya hubungan dekat karena dulu Rm. Dar adalah pimpinan yayasan pendidikan yang juga membawahi SMK Sanjaya Pakem tempat mengajar Bu Rini. Rm. Darmadi kemudian berceritera kalau baru saja ke kantor dinas perpajakan. "Yok ngombe-ngombe" (Yok kita minum) kata Rm. Bambang menyela untuk mengajak Rm. Dar menuju kamar makan. Tetapi sebelum ke kamar makan ternyata Rm. Dar mengajak ke kamar Rm. Joko lebih dahulu. Rm. Dar dan Rm. Joko dan juga Rm. Tri Wahyono adalah tempat angkatan tahbisan.

Di kamar makan Rm. Dar meneruskan asyiknya omong-omong dengan Bu Rini. Rm. Bambang menunggu dan kemudian juga berceritera tentang perkembangan Domus Pacis. Rm. Darmadi tampak ceria dan menikmati minuman kopi dan roti kering yang ada di kamar makan Domus. Sesudah itu diantar oleh Bu Rini beliau mengunjungi kamar Rm. Tri Wahyono diteruskan ke Rm. Harto dan Rm. Tri Hartono. Ketika akan ke kamar Rm. Yadi, Bu Rini memberi tahu bahwa Rm. Yadi ada di luar dibantu Bu Riwi sedang mengurus tanaman. Sesudah omong-omong sesaat dengan Rm.Yadi, Rm. Dar menyempatkan diri melihat talud diantar oleh Bu Rini. Pada saat menuju mobil untuk pulang ke Ungaran, karena beliau berkarya di Paroki Ungaran, Rm. Darmadi berkata "Wah aku wedi, singunen" (Wah aku takut, melihat bawah yang dalam). Maklumlah, talud sepanjang 98,5M itu punya kedalaman14,3M.

0 comments:

Post a Comment