Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 29, 2016

Lamunan Pekan Biasa XIII

Kamis, 30 Juni 2016

Matius 9:1-8

9:1. Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
9:7 Dan orang itupun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada pandangan bahwa di dalam agama yang namanya dosa terutama dikaitkan dengan Tuhan. Pendosa adalah orang yang bertindak bertentangan dengan Tuhan.
  • Tampaknya, karena urusan dosa mengenai urusan Tuhan, maka yang dapat mengampuni dosa adalah Tuhan. Dalam hal pengampunan manusia tak memiliki kuasa mengampuni.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin orang akan menyadari kasih peduli Tuhan yang mengangkat orang jadi sahabat bahkan jadi kerabat-Nya sehingga setiap orang terpanggil untuk menghayati keterbukaan menerima siapapun yang terjerat di kubangan derita jiwani dan atau ragawi untuk mendapatkan daya terang sejahtera. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa setiap orang sejatinya mendapatkan amanat menjadi pengampun.
Ah, sekalipun hanya kesalahan kalau mudah dimaklumi hal ini membuat orang jadi seenaknya, apalagi kalau dosa mudah diampuni.

0 comments:

Post a Comment