Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 28, 2016

Rama Yadi Awet?


Rm. Bambang memang biasa bangun antara jam 2.00-2.30 pagi dari tidur malam. Hal ini membuat dia selalu mengalami kantuk pada sekitar jam 09.00 sehingga sering tidur atau paling tidak tiduran sekitar 1 jam. Tetapi pada Minggu 26 Juni 2016 pada jam 09.10, ketika sedang berbaring tiduran di tempat tidurnya, Rm. Bambang mendengar suara Mbak "Rama Bambang, wonten rombongan tamu saking Purbowardayan" (Rama Bambang, ada rombongan tamu dari Purbowardayan). Purbowardayan adalah salah satu paroki di Kevikepan Sala. Rm. Bambang bangun dan dengan kursi rodanya keluar. Ternyata yang datang adalah ibu-ibu semua. Salah satu ibu berkata "Menika kelompok paramenta lan penghias altar. Badhe dhateng Sendang Sono lajeng mampir mriki" (Ini kelompok paramenta dan penghias altar. Kami akan berziarah ke Sendang Sono dan mampir ke sini). Mereka berjumlah 13 orang. Katanya mereka menggunakan 1 kendaraan sehinga 14 orang termasuk sopir.

Ketika sedang duduk omong-omong di ruang tamu antara ibu-ibu dan Rm. Bambang, Rm. Yadi pun datang ikut menyambut. Ibu-ibu segera menghampiri Rm. Yadi untuk bersalaman satu persatu. Kehadiran Rm. Yadi membuat suasana amat segar karena mereka berjumpa dengan rama yang pernah tinggal di Purbowardayan. Salah seorang ibu berkata kepada Rm. Yadi "Rama kok awet, ta?". Mendengar komentar itu Rm. Yadi menanggapi "Jawane kuwi kok durung mati, ta?" (Hal itu mengandung makna mengapa kok belum meninggal dunia, ta?). Semua tertawa terbahak-bahak. Ketika Rm. Harto datang didorong dengan kursi rodanya, salah seorang ibu bertanya pada Rm. Bambang "Itu Rama Tri?" yang dijawab "Nggih, Rama Tri Harto" (Ya, Rama Tri Harto). Karena beberapa ibu sering menyebut Rama Tri kepadanya, Rm. Harto kemudian berkata "Kula sanes Rama Tri. Nanging Suharto Widodo" (Saya bukan Rama Tri. Tetapi Suharto Widodo). "Ooooo, Rama Bambang ngapusi" (Oooo, Rm. Bambang menipu) kata ibu yang duduk di dekat Rm.Bambang yang disambut tertawa ibu-ibu lain. Mereka meninggalkan Domus Pacis ketika jarum jam menunjuk angka 10.00.

0 comments:

Post a Comment