Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, September 4, 2015

GANTI JAM MISA



"Engko nganggo misa ora?" (Nanti pakai misa atau tidak?) Rama Hantoro bertanya kepada Rama Bambang pada makan siang Sabtu 29 Agustus 2015. Rama Bambang menjawab "Ora" (Tidak) yang langsung disahut oleh Rama Hantoro "Nek ngono awake dhewe misa dhisik ya" (Kalau begitu kita misa lebih dahulu). Rama Bambang mengingatkan kalau ibadat akan dimulai jam 06.00 sore. Ini adalah saat Komunitas Rama Domus Pacis biasa merayakan misa bersama. "Piye nek misane sesuk esuk?" (Bagaimana kalau misa kita adakan besok pagi?) Rama Bambang mengajukan usul. Ternyata Rama Hantoro, Rama Harto dan Rama Tri Hartono menyetujui. Rama Yadi pada Sabtu sore sudah melayani misa Minggu di luar. Maka untuk misa Domus ada kesepakatan dilaksanakan pada hari Minggu jam 06.30 pagi.

Pada hari Minggu biasanya tidak ada misa Minggu di Domus Pacis. Untuk misa Minggu biasa diadakan pada Sabtu sore. Tetapi pada Sabtu 29 Agustus 2015 para rama Domus mendapat undangan dari keluarga Bapak Winantono, warga Puren, untuk ikut menghadiri Ibadat Midodareni anaknya yang bernama Banon. Mbak Banon akan menikah dengan Mas Herman, putra keluarga Bapak Rachman dari Semarang. Ibadat Midodareni dilaksanakan di Ruang Barnabas, ruang serba guna Domus Pacis. Sore itu Mas Handoko sudah mempersiapkan sound system yang dipinjam dari Paroki Pringwulung. Koor Lingkungan Fransiskus Asisi Puren duduk di sebelah kiri imam dan keluarga calon penganten perempuan dan laki-laki di sebelah kanan. Umat Lingkungan Asisi dan Lingkungan Clara beserta tamu-tamu lain memenuhi kursi menghadap meja imam. Rama Bambang diminta oleh keluarga Pak Win untuk memimpin ibadat. Ruang pertemuan besar Domus Pacis memang terbuka bagi umat dan tetangga yang ingin meminjamnya.

0 comments:

Post a Comment