Monday, September 21, 2015
MULAI SENYUM WALAU MASIH SOS
Berita SOS Domus Pacis berkaitan dengan runtuhnya tebing bangunan Domus di pinggir Sungai Gajah Wong ternyata mendapat tanggapan banyak pihak. Batu besar yang runtuh dari atas telah membuat talud lama yang sudah berongga jadi amat berbahaya meruntuhkan bangunan bagian barat bila air sungai jadi besar di musim penghujan. Dengan bekal simpanan sebanyak Rp. 12.000,000,00 Komunitas Rama Tua Domus Pacis membuka rekening bank: TAHAPAN BCA, KCP Gejayan no. 4565146662 a.n. Petrus Noegroho Agoeng SW. Rama Agoeng pada Jumat 18 September 2015 bilang bahwa program ini membutuhkan beaya besar. Komunitas ini kemudian menghubungi Pak Joko, kontraktor yang jadi relawan pengawas bangunan Domus Pacis, yang berasal dari Paroki Gamping. Beliau sanggup memulai pekerjaan besar ini sejak Senin 21 September 2015. Sementara itu beberapa orang yang peduli sudah memulai mengirim bantuan uang lewat rekening itu. Sampai dengan Minggu malam, 20 September 2015, Rama Agoeng bilang ada sekitar 45 juta rupiah dana masuk.
Kenekadan para rama tua Domus ternyata ditanggapi oleh pengurus Domus Pacis. Pada Minggu sore 20 September 2015 mereka mengadakan rapat. Rama Purwatmo, Pr. sebagai Rektor Domus Pacis pada Senin 21 Maret 2015 menulis surat yang ditujukan ke Rama Sukendar (Vikjen KAS) dan Rama Ari Dewanto (Ekonom KAS). Ternyata Rama Kendar dan Rama Ari mendukung untuk meneruskan proyek ini. Rama Kendar akan membawa masalah ini dalam Rapat Kuria Keuskupan pada Selasa 22 September 2015. Tanggapan Rama Ari pun amat menyejukkan sehingga, menurut Rama Agoeng, akan ada Tim Pembangunan Keuskupan datang pada Rabu 23 September 2015.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment