Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 8, 2015

Sabda Hidup



Rabu, 09 September 2015
St. Petrus Claver, Frederik Ozanam
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kol. 3:1-11; Mzm. 145:2-3,10-11,12-13ab; Luk. 6:20-26. BcO Hos. 1:1-9; 3:1-5

Lukas 6:20-26:
20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. 21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. 22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. 24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. 25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. 26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."

Renungan:
Sabda bahagia disampaikan Yesus bebarengan dengan sabda celaka. Kesanku, kebahagiaan akan dialami kala orang berjuang dalam hidupnya dan celaka akan dialami oleh mereka yang hanya bersenang-senang dengan kemewahan yang dimilikinya sekarang.
Rasanya memang daya juang manusia akan menjadi salah satu tanda menuju keberhasilan. Banyak orang sukses berangkat dari situasi tidak punya apa-apa. Mereka dengan tangis dan peluh keringat berjuang sampai akhirnya menemukan keberhasilan. Sebaliknya mereka yang bangga dengan harta orang tua dan warisannya pada saatnya habis dan mengalami kesengsaraan.
Siapapun dari kita rasanya tidak boleh terlena dengan kenyamanan yang sekarang kita dapatkan. Kita tetap harus rela berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan kita. Setiap pagi kita mesti bangkit dari tidur dan semangat menyambut kedatangan hari walau harus mengalami peluh keringat dan air mata.


Kontemplasi:
Bayangkan bacaan Injil Luk. 6:20-26. Resapkanlah sabdaNya.

Refleksi:
Bahagia atau celaka hidupmu?

Doa:
Tuhan teguhkanlah semangatku untuk selalu berjuang dan berkarya. Kuatkan hatiku walau mesti melalui tetesan keringat dan air mata. Amin.

Perutusan:
Aku tidak akan berdiam dalam kenyamanan hidup. -nasp-

0 comments:

Post a Comment