Minggu, 6
September 2015
Markus 7:31-37
7:31.
Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke
danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
7:32
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon
kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian,
Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah
orang itu.
7:34
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya:
"Efata!", artinya: Terbukalah!
7:35
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat
lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
7:36
Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan
menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin
luas mereka memberitakannya.
7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya
baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya
berkata-kata."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di era global keterbukaan menjadi tuntutan zaman. Pesatnya perkembangan tekhnologi komunikasi membuat orang berjejaring dengan banyak pihak secara mendunia.
- Tampaknya, di era global keterbukaan dalam berelasi tidak hanya terjadi face to face saling berhadapan secara fisik. Hubungan dunia maya menjadi kenyataan yang membuat orang mampu menangkap banyak hal bersamaan dengan amat banyak orang lain di belahan dunia lain pada saat yang sama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seluas apapun jaringan hubungan baik karena pergaulan face to face maupun dunia maya, apabila tidak disertai dengan pergaulan dengan kedalaman batin yang membuat intens bergaul dengan yang terbatas, pada dasarnya orang adalah tuli dan bisu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mampu menangkap pijar batin dari orang yang dihadapi.
Ah, yang paling menguntungkan adalah kalau punya amat
banyak orang jalin pertemanan.
0 comments:
Post a Comment