Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, September 9, 2015

Sabda Hidup



Kamis, 10 September 2015
St. Nikolaus Tolentino, Oglerius, Fransiskus Garate
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kol. 3:12-17; Mzm. 150:1-2,3-4,5-6; Luk. 6:27- 38. BcO Hos. 2:2-23

Lukas 6:27- 38:
27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. 34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." 37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. 38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Renungan: 
Yesus mengajak kita, "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu" (Luk 6: 27-28). Ajakan ini bukanlah hal mudah. Sering rasa jengkel, marah dan mungkin benci meliputi diri kita kala berhadapan dengan orang yang memusuhi dan membenci kita. Kadang ada rasa ingin membalas perlakuan mereka.
Kalau kita mengikuti rasa ingin membalas maka permusuhan tidak akan pernah ada ujungnya. Malah makin hari akan makin parah. Namun sebaliknya kalau kita mengikuti ajakan Yesus kita akan mampu menghentikan permusuhan tersebut.
Ada kisah tentang ibu A dan ibu B. Ibu A membenci ibu B. Setiap kali ketemu ibu A selalu bersikap acuh bahkan dengan tajam mengata-katai ibu B. Namun ibu B tetap tenang. Ia selalu ramah menyapa walau sering tanpa balasan yang mengenakkan. Sampai akhirnya ibu A mengalami malapetaka. Ibu B adalah orang pertama yang menolongnya. Pasca kejadian itu ibu A berubah baik kepada ibu B. Ketahanan ibu B untuk berbuat baik meluluhkan sikap benci dari ibu A.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Bayangkan sikapmu berhadapan dengan orang yang membencimu.

Refleksi:
Bagaimana membalas kejahatan dengan kebaikan?

Doa:
Tuhan sentuhlah hati orang-orang yang lagi bermusuhan. Perdamaikanlah mereka.  Amin.

Perutusan:
Aku akan membalas kejahatan dengan kebaikan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment