Jumat, 25 September 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
Hag. 2:1b-9; Mzm.
43:1,2,3,4; Luk. 9:19-22. BcO Yes. 28:1-6,14-22
Lukas
9:19-22:
19 Jawab mereka:
"Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang
mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit." 20 Yesus
bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab
Petrus: "Mesias dari Allah." 21 Lalu Yesus melarang mereka dengan
keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun. 22 Dan
Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan
ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan
dibangkitkan pada hari ketiga."
Renungan:
Dalam banyak membuat film
kami selalu memerlukan talen. Namun karena kami tidak mempunyai dana yang cukup
kami selalu mengatakan pada mereka bahwa tidak ada uang honor untuk mereka.
Kami katakan bahwa kita akan kerja keras untuk mewujudkan film tersebut. Pada umumnya
mereka yang kami rekrut sanggup dan bahkan mengatakan bahwa mereka mau
membantu. Dan saat pengambilan gambar mereka pun berperan dengan total. Kadang
harus begadang tanpa mengenal lelah.
Yesus dikenal Petrus
sebagai Mesias dari Allah (lih. Luk 9:20). Yesus mengiyakan apa yang dikatakan
Petrus. Namun kemudian Ia menunjukkan bahwa Anak Manusia harus menanggung
banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,
lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga (Luk 9:22). Para murid pun akan
mengalami penderitaan itu.
Berkarya bersama dengan
Tuhan memang membutuhkan pengorbanan. Kita harus berani merelakan daya, tenaga
dan juga harta untuk mewujudkan karyanya. Kita percaya bahwa pada saatnya Tuhan
akan memberikan rahmat yang lebih besar daripada yang kita keluarkan.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang.
Ingatlah kembali bagaimana anda mempersembahkan daya, tenaga dan harta bagi
karya menggereja. Hadirkan rahmat yang kauterima dari kerelaanmu tersebut.
Refleksi:
Bagaimana menyumbangkan
dirimu untuk karya pelayanan Tuhan?
Doa:
Tuhan kuatkanlah hatiku
untuk memberikan diriku bagi pelayanan karyaMu. Aku siap memberikan diriku
untukMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan memberikan
diriku untuk mengabdi pada Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment