Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 7, 2015

REKREASI PENDEK


"Awake dhewe pun dangu mboten piknik, nggih?" (Sudah lama kita tidak mengadakan piknik, ya?) kata Rama Agoeng ketika makan pagi Senin 31 Agustus 2015. Dulu Komunitas Rama Domus Pacis memang pernah memiliki kebiasaan pergi bersama sebulan sekali. Tetapi sejak tahun 2013 kebiasaan itu hilang. Pergi bersama terjadi pada bulan September 2014 ketika diundang oleh Majalah Inspirasi ke Semarang untuk sharing kehidupan di rumah tua. Pada waktu itu Rama Tri Wahyono masih dapat melihat dan berbicara dengan lancar. Pada waktu itu Rama Harto juga masih dapat berjalan walau harus dituntun. Kini Rama Tri Wahyono dan Rama Harto harus dilayani dalam segalanya. "Wah, nek kudu dolan-dolan terus teng pundi, nggih? Nek kudu sedina kaya biyen, ketoke rekasa, je" (Wah, kalau harus bepergian terus ke mana, ya? Kalau harus sehari seperti dulu, tampaknya amat berat). Hal ini kemudian jadi pembicaraan antara Rama Yadi, Rama Hantoro, Rama Tri Hartono, Rama Agoeng dan Rama Bambang. Rama Harto dan Rama Tri Wahyono terus makan disuapi oleh Mas Abas dan Pak Heru.

Tiba-tiba Rama Bambang berkata "Pripun nek jajan mawon metu bareng?" (Bagaimana kalau kita pergi bersama makan di restoran). Ternyata hal ini disetujui dan Rama Agoeng memutuskan "Teng restoran West Lake cedhak ring road. Kursi rodha gampang mlebet" (Kita ke restoran West Lake dekat ring road. Kursi roda mudah untuk masuk). Dari pembicaraan bersama muncul kesepakatan pergi dengan 3 mobil: grandmax milik Domus Pacis, mobil Rama Agoeng dan mobil Komsos KAS. Kebetulan untuk sore hari itu yang mendapatkan giliran memberi masakan adalah Bu Rini. Maka selain Rama Agoeng dan Mas Ega (karyawan Komsos KAS), Bu Rini juga akan diminta untuk menyopiri mobil Domus.

Itulah mengapa pada Senin 31 Agustus 2015 jam 16.30 ada 3 mobil meluncur dari Domus Pacis. Rama Harto, Rama Tri Wahyono, Rama Hantoro dan Rama Bambang membawa kursi roda masing-masing. Rama Yadi membawa krug untuk berjalan. Sementara itu Rama Tri Hartono dan Rama Agoeng dapat berjalan tanpa alat bantu. Pak Heru, Mas Abas dan Bu Rini menjadi pendamping untuk membantu rama-rama yang kondisinya memang membutuhkan pertolongan. Ternyata Restoran West Lake ada di kampung Bedog sebelah Barat jalan layang Jombor dan Utara ring road. Para rama tampak amat bergembira dengan rekreasi ini. Ini adalah suasana istimewa karena menjadi lain dari keseharian bersama yang hanya terjadi di dalam Domus Pacis. Peristiwanya memang hanya sebentar. Pada jam 18.40 sudah berada kembali di Domus Pacis yang tampak gelap karena lampu listrik yang belum dihidupkan. Sampai dengan hari Jumat 4 September 2015 Rama Hantoro masih kerap menyinggung peristiwa ini terutama mengomentari Rama Harto yang menikmati cukup banyak nasi padahal di Domus biasa tanpa nasi.

0 comments:

Post a Comment