Santa Perawan
Maria Berdukacita
Selasa, 15
September 2015
Yohanes 19:25-27
19:25
Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas
dan Maria Magdalena.
19:26
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!”
19:27
Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu
murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang akan menderita susah apabila anak atau orang tua atau pasangan hidup mengalami kesengsaraan. Sengsara salah satu anggota keluarga adalah derita seluruh keluarga.
- Tampaknya, terhadap yang menderita dari keluarganya orang akan berusaha untuk meringankannya. Orang akan berjuang paling tidak menghibur si penderita.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seberat dan sebesar apapun penderitaan seseorang, kalau dia amat dekat dengan kedalaman batinnya, berat dan besarnya penderitaan justru menjadi luhur dan agungnya perhatian demi damai dan sejahtera orang-orang didekatnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati segala derita dan penghinaan justru sebagai jalan pemuliaan.
Ah, orang harus berjuang menolak penderitaan.
0 comments:
Post a Comment