Kamis, 24 September 2015
St. Vinsensius Maria
Strambi
warna liturgi Hijau
Bacaan
Hag. 1:1-8; Mzm.
149:1-2,3-4,5-6a,9b; Luk. 9:7-9. BcO Yes. 9:8-10:4
Lukas 9:7-9:
7 Herodes, raja wilayah,
mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang
mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. 8 Ada lagi yang
mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan,
bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. 9 Tetapi Herodes berkata:
"Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya
melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan
Yesus.
Renungan:
Herodes cemas dengan
kehadiran Yesus (lih Luk 9:7). Ia merasa kekuasaannya terancam. Kecemasan itu
begitu tinggi melingkupi hidup Herodes. Kemungkinan dia khawatir kalau Yesus
merebut kekuasaannya maka ia akan tersingkir dan tidak berarti lagi. Semua
kebobrokannya akan terbongkar. Orang yang dulu memujanya akan balik
menghojatnya.
Pemimpin yang licik akan
takut kalau lawannya menggantikannya. Ia khawatir kalau kelicikan dan
kejahatannya terbongkar sehingga dia akan mengalami sengsara kala lawannya yang
berkuasa. Namun pemimpin yang baik siap menantikan kehadiran calon pemimpin-pemimpin
baru dan siap bersaing secara sehat dengan mereka. Ia akan menyambut kehadiran
calon lawannya dengan kinerja yang bersih, rapi dan sungguh menyejahterakan. Ia
tidak takut dengan lawan-lawan yang tangguh dan hebat. Malah ia akan
menyambutnya dengan tangan terbuka dan peninggalan karya yang baik.
Marilah kita peka
siapakah pemimpin kita yang seperti Herodes atau pribadi yang sungguh baik.
Siapakah pemimpin yang cemas dengan kehadiran lawan yang tangguh dan siapa
pemimpin yang dengan tangan terbuka menyambut mereka?
Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak.
Lihatlah pemimpin dan calon pemimpinmu. Apakah mereka seperti Herodes atau
bukan? Cermatilah.
Refleksi:
Buatlah catatan dan
koreksi atas kepempinan para pemimpinmu.
Doa:
Tuhan semoga para
pemimpin kami membuka tangannya menyambut calon lawannya dan mereka
menyikapinya dengan tenang dan kinerja yang baik. Amin.
Perutusan:
Aku akan meneliti dengan
sungguh para calon pemimpinku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment