Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, September 27, 2015

Lamunan Pekan Biasa XXVI

Senin, 28 September 2015

Lukas 9:46-50

9:46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
9:47 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,
9:48 dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."
9:49 Yohanes berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
9:50 Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di era global segalanya dapat menjadi arena persaingan. Orang bersaing tak hanya di bidang ekonomi tetapi juga di bidang-bidang lain seperti politik dan budaya.
  • Tampaknya, di tengah iklim persaingan orang harus mengembangkan potensi-potensi diri yang menonjol. Orang dapat sungguh kuat kalau dengan kehebatannya berada di kalangan kaum kuat dan kuasa.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kalau orang tidak terbiasa berguru dengan kedalaman batinnya dia akan tertipu oleh berbagai kemegahan kekuatan diri dan lingkungan kaum besar karena kekuatan sejati justru ada dalam kondisi lemah dan lingkungan kaum kecil. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengalami kemuliaan sejati justru karena kekuatan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel.
Ah, bersama kaum kecil tak ada untungnya.

0 comments:

Post a Comment