Kamis, 03 September 2015
Peringatan Wajib St.
Gregorius Agung
warna liturgi Putih
Bacaan
Kol. 1:9-14; Mzm.
98:2-3ab,3cd-4,5-6; Luk. 5:1-11. BcO Am. 4:1-13
Lukas
5:1-11:
1 Pada suatu kali Yesus
berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak
mendengarkan firman Allah. 2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai.
Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 3 Ia naik ke dalam
salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan
perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak
dari atas perahu. 4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon:
"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap
ikan." 5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja
keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku
akan menebarkan jala juga." 6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka
menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. 7 Lalu mereka
memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang
membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua
perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 8 Ketika Simon Petrus melihat
hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari
padaku, karena aku ini seorang berdosa." 9 Sebab ia dan semua orang yang
bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 10
demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman
Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau
akan menjala manusia." 11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke
darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Renungan:
Di beberapa tempat sering
mengalami kesulitan untuk memilih ketua orang muda, ketua lingkungan dll. Salah
satu alasan yang muncul adalah tidak siap dan merasa kurang pantas. Ada juga
yang beralasan tidak sanggup karena tidak mampu, tidak punya waktu, ada yang
lebih mampu dll. Aneka macam alasan bisa dikemukakan.
Petrus pun merasa tidak
layak di hadapan Yesus. Namun Yesus meneguhkan, katanya, "Jangan takut,
mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia" (Luk 5:10). Petrus yang
melihat begitu banyaknya tangkapan ikan merasa tidak pantas dihadiri Tuhan,
malah dipilih menjadi penjala manusia.
Tiap pribadi di antara
kita ketika dipilih menjadi pimpinan tentu dilandaskan oleh kriteria si
pemilih. Mungkin ada rasa tidak layak dalam diri kita. Namun mereka telah
membuat kita layak. Maka kalau mendapat seperti itu kita sambut dengan syukur
dan kita wujudkan dengan sungguh-sungguh. Pada saatnya pertolongan Tuhan datang
dan banyak manusia bisa kita jala.
Kontemplasi:
Bayangkan situasi yang
tergambarkan dalam Injil Luk. 5:1-11. Hadirkan dirimu sebagai pribadi yang
dipilih Tuhan.
Refleksi:
Bagaimana menanggapi
keterpilihanmu sebagai pemimpin?
Doa:
Bapa, semoga aku percaya
pada pertolonganmu dan siap menerima tugas yang dipercayakan kepadaku. Amin.
Perutusan:
Aku siap dipilih oleh
Tuhan menjadi penjala manusia. -nasp-
0 comments:
Post a Comment