Kamis, 17
September 2015
Lukas 7:36-50
7:36.
Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke
rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika
perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu,
datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu
membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya,
kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
7:39
Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam
hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan
yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang
berdosa.”
7:40
Lalu Yesus berkata kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.”
Sahut Simon: “Katakanlah, Guru.”
7:41
“Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang
berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42
Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang
itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?”
7:43
Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus
kepadanya: “Betul pendapatmu itu.”
7:44
Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau
lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku
air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan
menyekanya dengan rambutnya.
7:45
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya
mencium kaki-Ku.
7:46
Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku
dengan minyak wangi.
7:47
Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab
ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga
ia berbuat kasih.”
7:48
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.”
7:49
Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah
Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?”
7:50
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau,
pergilah dengan selamat!”
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, banyak anggapan bahwa baik dan buruk seseorang ditentukan oleh tindakannya. Orang sungguh-sungguh buruk bahkan jahat karena melakukan tindakan yang dicap sebagai penyakit masyarakat.
- Tampaknya, banyak anggapan bahwa baik dan buruk seseorang ditentukan oleh peran yang dilakukannya. Orang yang memiliki peran menjaga tatanan agama dan atau masyarakat dengan teliti akan ditengarai sebagai sosok pembawa kebaikan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kebaikan sejati seseorang bukan terutama karena besar atau kecilnya perbuatan baik/buruk yang dilakukan tetapi ditentukan oleh kadar mendalam atau tidaknya keterbukaan orang itu terhadap kedalaman batinnya yang menghadirkan tindakan yang bernuansa keikhlasan berkorban. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu menempatkan diri dengan landasan kedalaman batin yang membuatnya mampu berkorban secara spontan.
Ah, jaman sekarang kalau mau berkorban akan diperalat
oranglain.
0 comments:
Post a Comment