Kamis, 10
September 2015
Lukas 6:27-38
6:27.
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah
musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
6:28
mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang
mencaci kamu.
6:29
Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang
lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.
6:30
Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta
kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
6:31
Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga
demikian kepada mereka.
6:32
Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena
orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
6:33
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu,
apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
6:34
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan
menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun
meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama
banyak.
6:35
Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan
dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi
anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak
tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
6:36
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
6:37.
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan
janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu
akan diampuni.
6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu
takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, terhadap yang merugikan orang akan berhati-hati. Orang akan berusaha untuk tidak menjadi korban dari orang lain yang memusuhinya.
- Tampaknya, pada umumnya musuh dipandang sebagai pengancam diri. Orang akan membatasi hubungan dengan orang-orang yang berseberangan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sebaik dan semurah hati apapun seseorang, kalau yang dilakukan terbatas pada orang-orang yang berdekatan atau cocok dengannya, sejatinya dia tidak memiliki kemesraan dengan kedalaman batinnya sendiri yang menghadirkan pola kebaikan sebagai kemampuan dirugikan oleh musuh dan kaum jahat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan membiarkan kebaikannya juga mengalir ke mereka yang berseberangan.
Ah, jaman kini orang harus mengurus dirinya sendiri.
0 comments:
Post a Comment