Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 19, 2015

Lamunan Minggu Biasa XXV

Minggu, 20 September 2015

Markus 9:30-37

9:30. Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang;
9:31 sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit.”
9:32 Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya.
9:33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?”
9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.”
9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
9:37 “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.”

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang membutuhkan penghargaan sosial. Kedudukan di tengah masyarakat menentukan kadar penghargaan atau penghormatan yang layak diterima.
  • Tampaknya, kebanyakan orang selalu ingin mempertahankan kedudukan yang telah diraih. Dia akan berjuang untuk selalu berusaha mendapatkan kedudukan lebih tinggi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa setinggi apapun kedudukan seseorang, kalau tidak mengembangkan keintimannnya dengan kedalaman batin yang justru menghadirkan suasana pengabdian lebih besar dalam kedudukan yang lebih tinggi, orang akan makin tak berharga dalam percaturan hidup bersama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa penghargaan ada dalam keikhlasan menjalani yang remeh demi kebaikan bersama.
Ah, makin tinggi kedudukannya orang akan makin sejahtera.

0 comments:

Post a Comment