Santo Gregorius
Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Kamis, 3
September 2015
Lukas 5:1-11
5:1.
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak
mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
5:2
Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang
membasuh jalanya.
5:3
Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia
supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan
mengajar orang banyak dari atas perahu.
5:4
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat
yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
5:5
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami
tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan
jala juga."
5:6
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga
jala mereka mulai koyak.
5:7
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya
mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama
mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
5:8
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan
berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang
berdosa."
5:9
Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena
banyaknya ikan yang mereka tangkap;
5:10
demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman
Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau
akan menjala manusia."
5:11 Dan sesudah mereka menghela
perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut
Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kalau menemukan ide baru dan mampu menjalaninya orang dapat merasa gembira. Apalagi bila hal itu membawa hasil banyak yang melebihi rata-rata hasil yang biasa dicapai, orang akan merasa amat bangga.
- Tampaknya, orang yang mampu berprestasi dengan cara yang berbeda bahkan berseberangan dengan kebiasaan umum akan disebut kreatif. Dia mampu melakukan hal alternatif.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sekreatif apapun seseorang dan sealternatif apapun yang dilakukannya kesemuanya datang dari keterbukaannya terhadap pertimbangan kedalaman batin yang sejatinya dalam kesuksesannya justru memberikan kesadaran akan apa saja yang menjadi kelemahan diri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan makin menemukan celah-celah kekurangan dari dalam setiap keberhasilannya.
Ah, bagaimanakan juga setiap keberhasilan adalah
peningkatan penghasilan.
0 comments:
Post a Comment