Kamis, 01 Oktober 2015
Pesta St. Teresia dr
Kanak-kanak Yesus
warna liturgi Putih
Bacaan
Neh. 8:1- 4a,5-6,7b-12;
Mzm. 19:8,9,10,11; Luk. 10:1-12. atau: Yes. 66:10-14b atau 1Kor. 12:31-13:13;
Mat. 18:1-4. BcO 2Taw. 29:1-2; 30:1-16a
Lukas
10:1-12:
1 Kemudian dari pada itu
Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua
mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. 2 Kata-Nya
kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja
untuk tuaian itu. 3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba
ke tengah-tengah serigala. 4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau
kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. 5 Kalau
kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah
ini. 6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka
salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali
kepadamu. 7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan
orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah
berpindah-pindah rumah. 8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu
diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 9 dan sembuhkanlah
orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah
sudah dekat padamu. 10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu
tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: 11
Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi
ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. 12 Aku berkata kepadamu: pada hari
itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
Renungan:
Dalam banyak tempat
sering mengalami kesulitan mendapatkan ketua lingkungan atau pro diakon.
Mereka yang dipilih/ditunjuk seringkali menolak dengan aneka macam alasan.
Salah satu alasan yang sering muncul adalah karena merasa tidak layak atau
merasa tidak pantas. Mereka merasa bekalnya belum cukup.
Ketika mengutus
murid-muridNya Yesus melarang mereka membawa bekal. Rasa saya satu-satunya
bekal adalah pengenalan mereka pada Yesus dan Yesus telah memberi kuasa. Itulah
bekal yang utama yang mesti selalu dipegang.
Siapapun dari kita yang
telah bersama Kristus rasanya mempunyai bekal yang cukup. Kepercayaan yang
diberikan pada kita bisa kita jalani dengan bekal tersebut. Semakin tekun
menjalani kepercayaan itu semakin banyak bekal yang akan ditambahkan kepada
kita.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang.
Hadirkan satu kepercayaan yang diberikan padamu namun kautolak. Telitilah
kembali apakah layak dengan bekal yang kaumiliki engkau menolak itu.
Refleksi:
Apa bekal yang telah
dianugerahkan kepadamu untuk menjalani kepercayaan?
Doa:
Tuhan aku percaya Engkau
selalu menambahkan bekal pada diriku. Aku akan menerima kepercayaan yang
diberikan kepadaku karena yakin Engkau akan menemaniku. Amin.
Perutusan:
Aku akan menerima
kepercayaan yang diberikan kepadaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment