Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, September 25, 2015

Sabda Hidup


Sabtu, 26 September 2015
St. Kosmas & St. Damianus, Gaspar Strangassinger, St. Elzear
warna liturgi Hijau
Bacaan
Za. 2:1-5,10-11a; MT Yer. 31:10,11-12ab,13; Luk. 9:43b-45. BcO Mi. 1:1-9; 2:1-11

Lukas 9:43b-45:
43 Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. (9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." 45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Renungan:
Membaca bacaan hari ini saya membayangkan Yesus mengatakan "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia" (Luk 9:44) dalam suasana sedih. Karena itu para murid pun tidak berani menanyakan arti pernyataan tersebut walau mereka belum memahaminya secara penuh.
Sering kita mendengar suatu pesan yang menyedihkan dari seseorang. Pada saat seperti itu pun kita tidak berani menanyakan lebih lanjut maksudnya, walau masih banyak pertanyaan yang tersimpan di hati kita. Kita hanya bisa menyimpannya dalam hati dan mencoba mencari jawabnya atas pesan-pesan tersebut.
Ada aneka peristiwa dan pesan yang tidak mampu kita mengerti artinya. Namun kita percaya bahwa pesan tersebut mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. Walau tidak bisa menangkap maksudnya kita tetap memegang pesan itu dalam hidup kita.

Kontemplasi:
Bayangkan dan ikuti suasana yang terjadi dalam Injil Luk. 9:43b-45.

Refleksi:
Pesan-pesan apa yang tidak seketika kaumengerti kala pesan itu disampaikan?

Doa:
Tuhan walau kadang aku tidak mudah menangkap pesanMu, namun aku percaya ada maksud dan tujuanMu menyampaikan itu. Bukalah hatiku untuk makin mampu memahami pesan-pesanMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan terus berlatih menangkap pesan dari Tuhan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment