Sabtu, 5
September 2015
Lukas 6:1-5
6:1.
Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya
memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan
tangannya.
6:2
Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang
tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
6:3
Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh
Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
6:4
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu
memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu
tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"
6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka:
"Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada pandangan umum bahwa orang yang sungguh ber-Tuhan akan sungguh beragama. Agama adalah patokan atau pegangan untuk ber-Tuhan.
- Tampaknya, ada pandangan umum bahwa orang yang sungguh ber-Tuhan akan sungguh taat pada agama. Apapun yang diatur oleh agama harus ditaati oleh orang yang ber-Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sebaik apapun rumusan peraturan dan seindah apapun tata upacaranya, apabila tidak menjadi tanda kehadiran yang bersemayam di kedalaman batin, agama tidak akan punya signifikansi dan relevansi bagi manusia karena sejatinya agama itu untuk kebutuhan orang dalam ber-Tuhan dan ber-manusia. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam beragama akan menjalani sebagai tanda dan sarana untuk intim dengan Tuhan dan terbuka dengan siapapun sesuai dengan perkembangan situasi hidup dan budayanya..
Awas, hanya orang sesat yang mengotak-atik agamanya.
0 comments:
Post a Comment