Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 8, 2015

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Rabu, 9 September 2015

Lukas 6:20-26

6:20. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
6:26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang akan menemukan kebahagiaan bila kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi. Orang akan makin sejahtera kalau makin kaya.
  • Tampaknya, pada umumnya orang akan berjuang lepas dari kemiskinan dan segala penderitaan yang pasti mencelakakan hidup. Segala susah karena hilangnya harta dan kesegaran badan adalah bencanakehidupan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sekaya apapun atau semiskin apapun kondisi seseorang, apabila dia biasa akrab dengan kedalaman batin akan menyadari bahwa semua kondisi duniawi bukanlah tolok ukur kebahagiaan dan kesengsaraan sehingga orang akan menemukan ketenangan hati sekalipun menderita kondisi duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tetap ceria ketika ada dalam kondisi buruk dan waspada ketika ada dalam kondisi baik.
Ah, kepenuhan kebutuhan duniawi adalah landasan hidup bahagia.

0 comments:

Post a Comment