Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, August 11, 2016

Lamunan Pekan Biasa XIX

Jumat, 12 Agustus 2016

Matius 19:3-12

19:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa ikatan suami istri dibangun berdasarkan kecocokan satu sama lain. Laki-laki dan perempuan sepakat membangun keluarga karena satu sama lain saling mencintai dalam arti saling mau menerima.
  • Tampaknya, ikatan suami istri juga menjadi ikatan perjanjian resmi. Perjanjian resmi ini juga dilandasi oleh ketentuan-ketentuan agama dan atau negara.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa secocok dan selaras apapun hubungan suami istri, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, kalau tidak dilandasi dengan penghayatan sebagai ikatan yang dibuat oleh dan demi keluhuran nurani, itu hanya menjadi relasi rapuh yang mudah berantakan karena egoisme sekalipun hanya dangkal dari satu pihak. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati hubungan  lahiriah suami istri menjadi tanda dan sarana mengungkapkan dan mewujudkan kasih nurani pada segala makhluk.
Ah, kalau nyatanya hubungan sudah berantakan dan membuat neraka hidup, mengapa hubungan suami istri harus dipertahankan.

0 comments:

Post a Comment