"Rama, sebenarnya kami sudah lama berencana untuk kunjungan ke rama-rama sepuh. Ini menjadi program kami dalam rangka ulang tahun Lingkungan kami pada 24 Juni 2016, yaitu pada hari peringatan Santo Yohanes Pembaptis. Kami datang dari Lingkungan Yohanes Baptista, Paroki Wates" demikian sebagian dari kata-kata sambutan Pak Ridar dari Wates. Ini terjadi pada sore hari pada hari Jumat 29 Juli 2016. Sebanyak 23 orang tiba di Domus Pacis pada jam 05.00 sore lebih sedikit. Dari Domus Pacis yang ikut menyambut adalah Rm. Yadi, Rm. Tri Wahyono, Rm. Harto dan Rm. Bambang. Ketika rombongan tamu sampai Domus dan pertemuan resmi belum dibuka, Rm. Bambang memainkan keyboard dan mengajak para tamu yang sudah masuk ruangan melantunkan lagu-lagu.
Sesudah Rm. Bambang menyampaikan perkenalan tentang Domus Pacis dan para penghuninya, kepada para tamu diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dari beberapa pertanyaan yang paling mengesankan adalah tentang siapa yang bertugas memasak untuk para rama Domus Pacis. Untuk menanggapi hal ini Rm. Yadi memberikan sejarah penyediaan makan di Domus Pacis. Beliau berceritera bagaimana dahulu para rama dilayani di kamar masing-masing dengan kondisi masakan yang cukup memprihatinkan. Pada waktu itu masih ada tukang masak khusus. Di dalam perkembangannya hingga kini banyak umat relawati relawan lintas paroki membantu penyediaan lauk dan sayur yang diantar di Domus Pacis. Di tengah acara omong-omong, ada snak disajikan untuk semua. Snak ini adalah oleh-oleh dari rombongan.
0 comments:
Post a Comment