Rabu, 31 Agustus 2016
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
1Kor. 3:1-9; Mzm.
33:12-13,14-15,20-21; Luk. 4:38-44. BcO 2Tim. 1:1-18
Lukas
4:38-44:
38 Kemudian Ia
meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon
demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. 39 Maka Ia
berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun
meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. 40 Ketika
matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang
menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka
masing-masing dan menyembuhkan mereka. 41 Dari banyak orang keluar juga
setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia
dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena
mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. 42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan
pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu
menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. 43 Tetapi
Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan
Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." 44 Dan Ia
memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Renungan:
Yesus membebaskan
banyak orang dari penyakit dan kuasa setan. Ibu Petrus yang sakit demam
disembuhkan. Orang-orang yang dibawa kepada-Nya pun disembuhkan. Di antara
mereka ada yang kerasukan setan. Ketika melihat Yesus, setan-setan pun berteriak,
"Engkau adalah Anak Allah" (Luk 4:41).
Dalam beberapa
kesempatan kita melihat bagaimana orang yang kerasukan disembuhkan. Kala kuasa
yang merasuki dirinya pergi orang sering bertanya pada kerumunan orang di
sekitarnya, "Ada apa ini?" Orang tersebut tidak sadar akan kejadian
yang baru menimpanya.
Kuasa setan
selalu membuat seseorang tidak menyadari apa yang dia lakukan. Seseorang bisa
tega mengusir anaknya sendiri kala kegelapan itu melingkupinya. Ia juga bisa
tega kepada sesamanya. Banyak kata dan teguran sahabat tidak didengar kalau
tidak selaras dengan kemampuannya. Kiranya kala mengalami hal tersebut perlu
mengambil waktu sendiri bersama Tuhan dan memohon kepada-Nya untuk
membebaskannya dari kuasa kegelapan.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
sedang mendapatkan sapaan dari semua sahabatmu yang berbeda dengan
keinginanmu.
Refleksi:
Apa artinya kalau
semua orang berbeda dengan keinginanmu? Apa yang perlu kaulakukan?
Doa:
Tuhan bebaskanlah
aku dari yang jahat. Bukalah hatiku terhadap saran dan masukan
saudara-saudariku. Amin.
Perutusan:
Aku akan memohon
pada Tuhan agar dibebaskan dari kuasa jahat. -nasp-
0 comments:
Post a Comment