Selasa, 16 Agustus
2016
Stefanus dr
Hungaria
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Yeh. 28:1-10; MT
Ul. 32:26-27ab,27cd-28,30,35cd-36ab; Mat. 19:23-30. BcO Pkh. 3:1-22
Matius
19:23-30:
23 Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali
bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 24 Sekali lagi Aku
berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada
seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 25 Ketika murid-murid
mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian,
siapakah yang dapat diselamatkan?" 26 Yesus memandang mereka dan berkata:
"Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu
mungkin." 27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini
telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan
kami peroleh?" 28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di
takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas
dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 29 Dan setiap orang
yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya
perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali
seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. 30 Tetapi banyak orang
yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang
terdahulu."
Renungan:
Dalam setiap
acara ulang tahun imamat saya melihat banyak orang berdatangan. Mereka hadir
mendukung imam yang dikenalnya. Mereka pun tampak akrab dengan imam yang sedang
merayakan ulang tahun imamatnya. Hal serupa juga dialami oleh para suster
maupun bruder kala memperingati pesta membiaranya.
Kiranya benar
sekali yang dikatakan oleh Yesus, "Dan setiap orang yang karena nama-Ku
meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa
atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat
dan akan memperoleh hidup yang kekal" (Mat 19:29).
Kiranya banyak
keluarga tidak perlu khawatir ketika anaknya akan menjadi imam, bruder maupun
suster. Ketika salah satu keluarga anda memilih jalan itu anda tidak akan
kehilangan sama sekali. Sebaliknya anda akan mendapatkan lebih banyak daripada
yang anda relakan. Minimal anda akan menemukan banyak saudara.
Kontemplasi:
Bayangkan banyak
orang datang mendukung pesta imamat rama parokimu.
Refleksi:
Apakah anda rela
salah satu anggota keluargamu memilih jalan panggilan khusus?
Doa:
Tuhan semoga
banyak anak mudaMu tertarik mengikuti jalan panggilanMu dan keluarga mereka
merelakan dan mendukungnya. Amin.
Perutusan:
Aku akan
mendukung tumbuhnya panggilan khusus. -nasp-
0 comments:
Post a Comment