Selasa, 9 Agustus 2016
Matius 18:1-5.10.12-14
18:1. Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada
Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan
menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan
menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti
ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari
anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga
yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
18:12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang
mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari
yang sesat itu?
18:13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia
berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari
pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
18:14 Demikian
juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak
ini hilang."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di era global orang dituntut untuk mampu mandiri. Orang juga harus mampu bersaing.
- Tampaknya, di era yang penuh persaingan orang harus mampu menonjol tampak hebat melebihi yang lain-lain. Orang harus mampu menyadari kekuatan dan kemudian mengembangkan serta menunjukkan kelebihan diri yang mampu mengalahkan yang lain-lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat, seprofesional dan semenonjol apapun kekuatannya, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, kalau tidak menyadari kelemahan bahkan menerima serta mengakui kebusukan diri, orang tidak akan mengalami kegembiraan sejati karena keterpurukan tak terasa akan mencaplok kehidupannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan maju dan berkembang justru karena terbiasa berada dalam cakrawala jiwa kesadaran kelemahan diri.
Ah, pengembangan kekuatan dengan
sendirinya akan menutup kelemahan.
0 comments:
Post a Comment