Ternyata hingga Minggu pagi 7 Agustus 2016 di Yogyakarta ada sidang SIGNIS Asia. Ini adalah jaringan kerasulan komunikasi sosial Gereja Katolik. Kabarnya ada 15 negara yang hadir. Bahwa Domus Pacis tersangkut dengan peristiwa ini, hal ini disebabkan ada 2 rama peserta yang masih akan tinggal di Yogyakarta. Kebetulan kini Domus Pacis juga menjadi tempat tamu dapat menginap. Hingga kini ada 2 kamar yang belum atau tidak terisi penghuni tetap. Dua kamar ini dapat dimanfaatkan oleh tamu yang membutuhkan penginapan. Dua rama yang pada tanggal 7 Agustus datang di Domus adalah Rm. Philip dari India dan Rm. Qaiser dari Pakistan. Rm. Bambang melihat kedatangan mereka dari jauh menjelang jam 09.00 pagi ketika sedang bersiap menjadi pembicara dalam Novena Domus. Dua rama itu disambut oleh beberapa ibu relawati yang sedang melayani para peserta Novena.
Kedua rama itu dapat berjumpa dengan para rama Domus hanya ketika saat makan bersama. Selama di Yogya mereka sempat melihat Kraton Sultan Yogya dan Candi Prambanan. Pada makan pagi Senin 8 Agustus Rm. Philip dari India berpamitan karena pagi itu segera menuju Jakarta untuk terus menuju India. Ketika akan berangkat beliau mampir di kamar Rm. Bambang. Sementara itu, ketika belum mandi pada sekitar jam 05.00 pagi lebih pada Selasa 9 Agustus, Rm. Bambang mendengar ketukan pintu di kamarnya. Rm. Bambang keluar dan menemukan Rm. Qaiser sudah berdandan disertai Mas Ega dari Komsos KAS yang memegang kopornya. Rama ini berpamitan. Ternyata baik Rm. Philip dan Rm. Qaiser ketika berpamitan mengungkapkan rasa suka dan keramahan dari penghuni Domus.
0 comments:
Post a Comment