Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, August 14, 2016

Lamunan Pekan Biasa XX

Senin, 15 Agustus 2016

Matius 19:16-22

19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
                                                                  
Butir-butir Permenungan
  • Katanya, orang di dunia ini harus bekerja untuk menopang hidupnya. Makin banyak penghasilan orang akan makin banyak hartanya.
  • Katanya, dengan banyak harta orang akan merasa tenang menghadapi hidupnya ke depan. Harta yang banyak juga dapat membuat orang mudah meraih status terhormat di tengah masyarakat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, ketenangan dan kebahagiaan sejati seseorang bukan ditentukan oleh kekayaan yang menghadirkan banyak harta tetapi oleh sikap yang mampu kehilangan semua hartanya demi kebaikan hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mampu bersikap lepas bebas dan tidak lekat akan harta yang dimiliki.
Ah, bagaimanapun yang tak berharta adalah orang celaka.

0 comments:

Post a Comment