Jumat, 19 Agustus
2016
Yohanes Eudes
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Yeh. 37:1-14;
Mzm. 107:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat. 22:34-40. BcO Pkh. 8:5-9:10
Matius
22:34-40:
34 Ketika
orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu
bungkam, berkumpullah mereka 35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat,
bertanya untuk mencobai Dia: 36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam
hukum Taurat?" 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada
kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Renungan:
Setiap kali kalau
mau naik tingkat kita mesti melewati sejumlah ujian. Seorang siswa untuk naik
kelas mesti melewati beberapa tes. Begitu juga dengan para pegawai. Satu demi
satu ujian harus dilewati untuk sampai pada tingkatan tertentu.
Setelah lolos
dari jebakan ujian orang-orang Saduki Yesus menghadapi kembali ujian dari
orang-orang Farisi. Orang-orang Farisi menanyakan hal utama dalam hukum Taurat.
Yesus pun menjawab dengan tegas yaitu mencintai Allah dan mencintai sesama
seperti kasih kepada diri sendiri. Jawaban Yesus pun memberikan kepuasan kepada
para "penguji" tersebut.
Untuk menjawab
ujian kita perlu menguasai materi yang akan diujikan. Seorang siswa yang mampu
menguasai materi ujiannya mampu menyelesaikan aneka soal yang diterimanya.
Yesus menguasai sungguh hukum Taurat maka Ia mampu menemukan sari dari hukum
tersebut. Maka marilah kita kuasai materi hidup ini agar kita pun mampu
menjawab aneka persoalan yang muncul.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
lagi belajar mempersiapkan materi ujianmu.
Refleksi:
Apa yang akan
kaulakukan agar bisa menjawab aneka persoalan yang sedang kauhadapi?
Doa:
Tuhan, semoga aku
selalu mampu menjawab aneka persoalan di sekitarku. Amin.
Perutusan:
Aku akan
mempelajari bahan-bahan kehidupan agar bisa menjalani hidup ini dengan baik. -nasp-
0 comments:
Post a Comment