Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, August 13, 2016

Sabda Hidup


Minggu, 14 Agustus 2016
HARI RAYA
SP MARIA DIANGKAT KE SURGA
warna liturgi Putih 
Bacaan
Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab; Mzm. 45:10bc,11,12ab; 1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56. BcO Ef. 1:16-2:10 atau Why. 12:1-17

Lukas 1:39-56:
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." 46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. 51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; 53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; 54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, 55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

Renungan:
Hari ini kita merayakan hari raya Maria diangkat ke surga. Nama Maria diangkat ke surga atau Maria Assumpta tampaknya memikat hati banyak orang. Banyak paroki menggunakan nama itu sebagai nama parokinya. Pesona kesucian Maria pun memikat hati Allah sehingga Allah mengangkatnya ke surga. Maka layaklah kalau umat manusia pun terpikat pada pesona Maria.
Salah satu hal yang membuat Maria menjadi besar tampak dalam kata-katanya, "karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus" (Luk 1:49). Maria sadar akan ketidakberdayaannya, namun ia percaya Tuhan Yang Mahakuasa mengerjakan perbuatan-perbuatan besar pada dirinya. Perbuatan Allah inilah yang membuat dirinya menjadi besar.
Kita pun adalah pribadi-pribadi dengan aneka macam keterbatasan. Seringkali kita gamang kala harus menghadapi tugas besar. Namun ketika kita percaya Allah akan membantu dalam menyelesaikan tugas tersebut kita sanggup menjalaninya sampai pada akhir tujuan. RahmatNya tak terbatas memungkinkan kita mencapai tujuan.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu berjumpa dengan ibu Maria.

Refleksi:
Bagaimana mempercayai perbuatan-perbuatan Allah dalam dirimu?

Doa:
Tuhan terima kasih atas teladan iman kami ibu Maria. Semoga bersama ibu Maria aku pun selalu mensyukuri rahmatMu dalam hidup harianku. Amin.

Perutusan:
Aku akan memuji kebesaran Tuhan bersama ibu Maria. -nasp-

0 comments:

Post a Comment