Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 10, 2016

Sabda Hidup



Kamis, 11 Agustus 2016
Peringatan Wajib St. Klara
warna liturgi Putih 
Bacaan
Yeh. 12:1-12; Mzm. 78:56-57,58-59,61-62; Mat. 18:21 – 19:1. BcO Za. 11:4-12:8

Matius 18:21 – 19:1:

18:21. Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
18:33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
19:1. Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.

Renungan:
Orang sering gampang mengingat kesalahan orang lain. Bahkan kadang-kadang satu kesalahan kecil pun selalu diingat-ingat. Sikap seperti ini seringkali membuat situasi yang tidak nyaman. Mereka yang diingat kesalahannya merasa tidak nyaman. Mereka yang mengingat-ingat kesalahan pun terkesan menyimpan luka yang tak tersembuhkan.
Yesus mengajak kita untuk mengampuni 70 kali 7 kali. Rasanya dengan angka sebanyak itu Yesus mengajak kita untuk gampang mengampuni sesama dan tidak mudah mengingat-ingat kesalahan sesama. Tidaklah mudah mengingat kesalahan sampai 490 kali. Masa kita akan mencatat dan menghitung kesalahan sesama kita?
Kiranya kita perlu mulai mengubah kebiasaan kita. Mengubah kebiasaan mengingat kesalahan sesama dengan mengedepankan pengampunan. Kita menjadi orang-orang yang mudah mengampuni daripada menghukum sesama dengan mengingat kesalahannya. Mari kita kembangkan hidup sebagai pengampun.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Hadirkan satu dua orang yang masih sulit kauampuni. Pandanglah dia dan dengarkan kata Yesus kepadamu.

Refleksi:
Bagaimana menghidupi jiwa pengampun?

Doa:
Tuhan terima kasih selalu mengampuni kesalahanku. Semoga aku juga selalu mudah untuk mengampuni kesalahan sesama kami. Amin.

Perutusan:
Aku akan menghidupkan semangat mengampuni. -nasp-

0 comments:

Post a Comment