Kamis, 11 Agustus
2016
Peringatan Wajib St.
Klara
warna liturgi
Putih
Bacaan
Yeh. 12:1-12;
Mzm. 78:56-57,58-59,61-62; Mat. 18:21 – 19:1. BcO Za. 11:4-12:8
Matius
18:21 – 19:1:
18:21. Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada
Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia
berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata
kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh
kali.
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja
yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan
hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan
segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya:
Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas
kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu
dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap
dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon
kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu
ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat
sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan
berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonkannya kepadaku.
18:33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu
seperti aku telah mengasihani engkau?
18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya
kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian
juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu
dengan segenap hatimu."
19:1. Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu,
berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.
Renungan:
Orang sering gampang mengingat kesalahan orang lain. Bahkan kadang-kadang satu kesalahan kecil pun selalu diingat-ingat. Sikap seperti ini seringkali membuat situasi yang tidak nyaman. Mereka yang diingat kesalahannya merasa tidak nyaman. Mereka yang mengingat-ingat kesalahan pun terkesan menyimpan luka yang tak tersembuhkan.
Yesus mengajak
kita untuk mengampuni 70 kali 7 kali. Rasanya dengan angka sebanyak itu Yesus
mengajak kita untuk gampang mengampuni sesama dan tidak mudah mengingat-ingat
kesalahan sesama. Tidaklah mudah mengingat kesalahan sampai 490 kali. Masa kita
akan mencatat dan menghitung kesalahan sesama kita?
Kiranya kita
perlu mulai mengubah kebiasaan kita. Mengubah kebiasaan mengingat kesalahan
sesama dengan mengedepankan pengampunan. Kita menjadi orang-orang yang mudah
mengampuni daripada menghukum sesama dengan mengingat kesalahannya. Mari kita
kembangkan hidup sebagai pengampun.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Hadirkan satu dua orang yang masih sulit kauampuni. Pandanglah dia dan
dengarkan kata Yesus kepadamu.
Refleksi:
Bagaimana menghidupi
jiwa pengampun?
Doa:
Tuhan terima
kasih selalu mengampuni kesalahanku. Semoga aku juga selalu mudah untuk
mengampuni kesalahan sesama kami. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menghidupkan semangat mengampuni. -nasp-
0 comments:
Post a Comment