Rabu, 10 Agustus 2016
Pesta St.
Laurensius
warna liturgi
Merah
Bacaan
2Kor. 9:6-10;
Mzm. 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh. 12:24-26. BcO Kis. 6:1-6; 8:1,4-8
Yohanes
12:24-26:
24 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati,
ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi
barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk
hidup yang kekal. 26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di
mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku,
ia akan dihormati Bapa.
Renungan:
Suatu kali ada
seorang kepala desa yang setiap hari keliling dari satu kampung ke kampung lain
di desanya. Ia begitu dekat dengan warganya. Keputusan-keputusan yang diambil pun
selalu didukung oleh warganya karena selaras dengan kebutuhan mereka. Ia
menjadi kepala desa yang sangat dicintai dan dihormati. Namanya selalu
dikenang.
Biji gandum akan
tumbuh kala ia mau mati dan melebur bersama tanah. "Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap
satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah"
(Yoh 12:24). Kesatuan dengan bumi membuat biji gandum itu menghasilkan buah
yang banyak.
Banyak orang
terkesan menjaga image terhadap anak buahnya. Bahkan tidak jarang mereka
sengaja menjaga jarak. Image sebagai pimpinan mesti ditata sedemikian rupa.
Sikap itu membuat dirinya jauh dengan "rekan" kerjanya. Ia jadi sulit
mengenali apa yang dirasa, diperjuangkan dan dikeluhkan rekannya. Kalau ada
kekurangan yang sepontan adalah amarah. Kiranya sikap seperti itu bukanlah
sikap melebur dan menyatu. Kiranya kita pun perlu mengubah sikap kepemimpinan
seperti itu. Sang kepala desa tadi rasanya bisa menjadi contoh pola kepemimpinan
masa kini.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
menjadi seorang pemimpin. Perhatikan sikapmu kepada anak buahmu.
Refleksi:
Bagaimana
menghasilkan buah yang banyak dalam kepemimpinanmu?
Doa:
Tuhan semoga aku
bisa dekat dengan mereka yang kaupercayakan untuk kupimpin. Semoga aku bisa menyatu
dengan mereka menuju perkembangan hidup bersama yang baik. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menyatukan hati dengan segala yang dipercayakan kepadaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment