Selasa, 09 Agustus 2016
Teresia Benedikta
dr Salib
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Yeh. 2:8-3:4;
Mzm. 119:14,24,72,103,111,131; Mat. 18:1-5,10,12-14. BcO Za. 9:1-10:2
Matius
18:1-5,10,12-14:
1 Pada waktu itu
datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga?" 2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil
dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 3 lalu berkata: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil
ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 4 Sedangkan barangsiapa
merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam
Kerajaan Sorga. 5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam
nama-Ku, ia menyambut Aku." 10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang
dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di
sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 12 "Bagaimana
pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya
sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di
pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? 13 Dan Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas
yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak
sesat. 14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya
seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Renungan:
Dalam beberapa
kesempatan kita mendengar berita pelecehan seksual yang menimpa anak-anak.
Bahkan di antara mereka sudah menjadi korban perkosaan. Beberapa hari yang lalu
diberitakan di Maroko ada seorang gadis 16 tahun yang hamil karena perkosaan
membakar diri dan meninggal. Ia diduga melakukan ini karena para pemerkosanya,
yang dibebaskan bersyarat, mengancam akan menyebarkan foto-foto yang mereka
ambil kala perkosaan terjadi.
Yesus menempatkan
seorang anak sebagai lambang bagi Kerajaan Allah. Pada merekalah Kerajaan Allah
berada. Ia pun mengingatkan, "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang
dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di
sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga" (Mat 18:10). Bapa
mengutus malaikatNya untuk menjaga anak-anak.
Tuhan begitu
mencintai anak-anak. Ia melindungi mereka dengan mengutus para malaikatNya.
Kiranya kita pun juga harus dengan teguh melindungi anak-anak. Jangan biarkan
mereka berada dalam lingkungan yang jahat apalagi menjadi korban perlakuan
jahat manusia-manusia kejam. Layak rasanya kalau setiap orang melindungi
anak-anak dari bahaya.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Rasakan betapa cintanya Tuhan kepada anak-anak.
Refleksi:
Apa yang akan
kaulakukan kala ada anak-anak berada dalam bahaya?
Doa:
Tuhan lindungilah
anak-anak lambang KerajaanMu. Bebaskanlah mereka dari segala macam bahaya.
Semoga kami pun juga selalu melindungi mereka. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjaga
anak-anak dari bahaya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment