Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 22, 2013

AYAM, PAKAN LELE, BAMBU


Pak Putut dari SGM sudah beberapa kali berkunjung pada para rama Domus Pacis. Tetapi pada hari itu, Minggu 22 Desember 2013, sekitar jam 10.00 pagi beliau datang bersama istri dan anak bayinya yang bernama Puan. "Anak ini belum baptis, rama. Besok kami ingin dibaptis di sini, Domus Pacis" kata Pak Putut yang di dalam akte kelahiran ternyata bayi itu sudah diberi nama Katolik Laurensia. Dalam kunjungan Minggu ini sepertinya Pak Putut membawa soal. Rama Bambang merasakan bahwa kata-kata beliau sepertinya kurang lancar. Ada sesuatu yang tampaknya agak sulit untuk dikatakan. Tetapi dari omong-omong sana-sini, kemudian keluarlah kata-katanya "Rama, kami Panitia Natal SGM ternyata akan mengalami banyak kesulitan bila pelaksanaan Natalan yang besar dilaksanakan di Domus Pacis. Yang akan hadir lebih dari 400 orang. Selain kekhawatiran terjadinya hujan, urusan-urusan lain bisa tidak mudah. Maka kami memutuskan untuk pindah tempat. Maaf ya, rama." "Tidak apa-apa" jawab Rama Bambang dengan hati tenang. Sebenarnya Rama Bambang dalam hati juga merasa gembira karena terbebas dari rencana yang bagi Komunitas Rama Domus Pacis amat besar. Diam-diam Rama Bambang mengirim SMS kepada Pas Kus yang jadi salah satu Ketua RT "Natalan tanggal 11 Jan 2014 tidak jadi. Pindah tempat krn peserta terlalu banyak." Kebetulan Pak Kus baru saja SMS bertanya tugas apa yang harus dikerjakan untuk tanggal itu.

Meskipun demikian hubungan umat Kristiani SGM dan Komunitas Rama Domus Pacis tampaknya tetap akan terjalin. Pak Putut bilang bahwa mereka dan keluarga akan mengadakan acara internal di Domus Pacis. Hal ini akan diadakan pada 18 Januari 2014. Acaranya adalah Misa Kudus dan akan diadakan mulai jam 03.30 sore hari yang akan melibatkan 100an orang. Pak Putut pun bertanya tentang kebutuhan para rama Domus. Umat Kristiani SGM ingin memberikan dalam bentuk barang. Akhirnya disepakati bahwa para rama akan mendapatkan sejumlah ayam kampung dan makanan ternak lele.

Ketika Pak Putut sudah pulang, Rama Bambang menceriterakan hal itu kepada Rama Agoeng dalam makan siang tentang kemungkinan keinginan Pak Putut untuk ikut menjualkan DVD "Pedibus Apostolorum" yang berkisah tentang sosok almarhum Rama Prennthaler dalam kisah misionernya di Wilayah Kalibawang. Ini akan dijual dalam perayaaan Natal SGM 11 Januari 2014. Ini adalah produksi Komsos Keuskupan Agung Semarang. Rama Agoeng menyetujui. Rama Bambang segera mengirim informasi ini lewat SMS kepada Pak Putut dan bertanya akan mengambil berapa keping. Pak Putut pun menjawab dalam SMS "Ok Mo, saya bawa 100 utk tgl 11. Lalu yang ayam plus pakan ternak lele & ayamnya ya Mo, barangkali ada masukan lain lagi apa gitu?" Sesudah berbicara dengan Rama Agoeng, Rama Bambang mengirim jawab dengan SMS "Dvd oke. Pakan lele utk umur 1 bulan. Yg lain bambu utk tambahan kandang ayam". Dan Pak Putut pun menjawab "plus ayamnya ya mo. yg agak gede sj biar kuat plus yg jowo."

2 comments:

Unknown said...

Trims Romo atas supportnya & Mohon Doanya untuk panitia ya Mo... semoga lancar semua

Domus Pacis Puren said...

Pokok segalanya untuk memuliakan Allah. Dalam Yesus kita selalu menyerahkan segalanya shg dalam segalanya dapat selalu bersyukur.

Post a Comment