Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 4, 2013

Sabda Hidup


Kamis, 05 Desember 2013
Filipus Rinaldi, Bartolomeus Fanti, Sabas
Warna Liturgi Ungu
Bacaan
Yes. 26:1-6; Mzm. 118:1,8-9,19-21,25-27a; Mat. 7:21,24-27

Matius 7:21,24-27
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. 27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."


Renungan
Mendengarkan dan melakukan. Kiranya (semoga saya yang salah) dua tindakan yang sering dilupakan dalam doa. Kadang terpikir bahwa berdoa itu adalah "melaporkan" apa yang telah dilakukan dan menyampaikan apa yang diinginkan kepada Tuhan. Maka yang muncul adalah seruan-seruan bahkan teriakan2 (yang kadang dengan histeria tertentu).
Menangkap pesan Yesus ini saya merasa perlu suatu perubahan padadigma tentang doa. Berdoa tidak cukup dibatasi hanya pada tindakan melaporkan atau menyampaikan tetapi juga mendengarkan apa yang dikehendaki Tuhan dan melakukannya pada kehidupan nyata kita.
Mendengarkan sebenarnya bukan hal yang sulit kala ada kerelaan dan kemauan menahan diri memberitakan diri kita. Kita menahan diri didengarkan dan rela membuka diri untuk mendengarkan. Hanya pertanyaannya maukah kita merelakan Tuhan yang berbicara?

Kontemplasi
Duduklah dalam suasana hening. Ingatlah kembali doa-doa yang selama ini kaujalankan. Sekarang dengarkanlah sabda Tuhan.

Refleksi
Tulislah salah satu pengalaman keberhasilanmu menjadi pendengar yang baik.

Doa
Bunda Maria ajarilah kami mendengarkan sabda Tuhan dan menjalankannya dengan tekun. Amin.

Perutusan
Hari ini aku akan belajar menjadi pendengar yang baik.

0 comments:

Post a Comment