Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 15, 2013

DISORIENTASI SPIRITUAL (Sajian 15)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Berdoa dalam Gangguan

Mengapa, ya Tuhan, betapa sulit bagiku mengarahkan hatiku kepada-Mu? Mengapa banyak hal-hal kecil yang ingin kulakukan, banyak orang yang kukenal, selalu memenuhi pikiranku, bahkan di saat-saat di mana aku sepenuhnya bebas untuk bersama-Mu, bersama-Mu saja? Mengapa pikiranku melayang ke banyak jurusan, dan mengapa hatiku mendambakan benda-benda yang membuat aku tersesat? Apakah Engkau tidak cukup bagiku? Apakah aku tetap meragukan kasih dan penyelenggaraan-Mu, belas kasih dan rahmat-Mu? Apakah aku selalu bertanya-tanya, di pusat keberadaanku, bahwa Engkau akan memberi segala yang aku butuhkan kalau saja aku memusatkan perhatianku pada-Mu?

Terimalah gangguan-gangguan, kelelahan, ketersinggungan, dan pencarian-pencarianku yang tak berkepercayaan. Engkau tahu tentang diriku lebih dalam dan penuh daripada aku tahu tentang diriku sendiri. Engkau mengasihiku dengan kasih yang lebih besar daripada kasihku terhadap diriku sendiri. Engkau bahkan menawarkan kepadaku lebih daripada apa yang aku bisa menginginkannya. Pandanglah diriku, pandanglah aku dalam segala kepedihan dan kebingungan batinku, dan biarkan aku merasakan kehadiran-Mu di tengah-tengah keadaanku yang kacau. Apa yang dapat kulakukan hanyalah menyerahkan diriku kepada-Mu. Meski begitu, aku takut melakukannya. Aku takut Engkau akan menolakku. Namun aku tahu - dengan pengetahuan imani - bahwa Engkau ingin memberi kasih-Mu kepadaku. Satu-satunya yang Kauminta dariku adalah untuk tidak bersembunyi dari-Mu, tidak melarikan diri dalam keputus-asaan, tidak berbuat seakan Engkau adalah penguasa yang kejam.

Terimalah tubuhku yang lelah, pikiranku yang kacau, dan jiwaku yang gelisah ke dalam tangan-Mu dan berilah aku istirahat, istirahat yang tenang dan sederhana. Apakah aku memintanya terlalu banyak dan terlalu cepat? Aku tak seharusnya kuatir tentang hal itu. Engkau akan memberitahuku. Datanglah, Tuhan Yesus, datanglah. Amin.
dari A Cry for Mercy

0 comments:

Post a Comment