Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, December 12, 2013

MAKIN JADI BAGIAN GEREJA


Kemarin, Kamis 12 Desember 2013, mulai dengan jam 05.15 sore Misa Syukur di Domus Pacis dimulai. Rama Agoeng, dengan tetap menjadi penggambil gambar dengan tustelnya, bertindak sebagai MC. Kemudian kelompok kor dari Sleman melantunkan lagu pembuka memulai Misa. Rama Yadi yang memimpin misa didampingi oleh Rama Purwatmo (Rektor Domus Pacis), Rama Tri Wahyono, Rama Harto, dan Rama Bambang. Sementara itu Rama Harjaya duduk di kursi roda yang didampingi oleh Mas Kus, adiknya, yang kadang-kadang menyuapi Rama Harjaya dengan snak untuk menjaga agar beliau tak tertidur. Ini adalah Misa Syukur Ulang Tahun Imamat ke 42 tahun Rama Harjaya dan 35 tahun Rama Yadi. Pada saat itu Rama Yadi baru ada dalam kondisi flu sehingga suara jadi tidak dapat lantang walau makin lama dapat makin keras. Untunglah sound system Kantor Komsos berfungsi baik. Dalam homilinya Rama Yadi berceritera tentang proses panggilan sebelum masuk Seminari Tinggi Kentungan hingga ditahbiskan bersama teman-teman seangkatannya. Rama Purwatmo dan Rama Bambang ikut menambah sharing pengalamannya bersama Rama Harjaya dan Rama Yadi.

Yang jelas Rama Yadi tadi malam tampak bergembira merayakan Misa yang dihadiri umat Lingkungan Puren, para pemerhati Domus Pacis kelompok masak dan sopir, dan keluarga serta orang-orang dekatnya. Keluarga Rama Harjaya juga banyak yang hadir. Lancarnya perayaan termasuk urusan konsumsi dan perlengkapan menjadi bukti bahwa kini Rama-rama Domus Pacis dapat kembali menjadi bagian dari kehidupan umat. Hingga pertengahan tahun 2011 hal ini tidak dapat dibayangkan dapat terjadi. Dahulu secara praktis para rama Domus hanya menjadi bagian dari urusan struktural institusi Keuskupan. Tetapi kini ada banyak jaringan yang terlibat dalam urusan personal para rama sebagai Komunitas Rama Domus Pacis. Kalau urusan personal individual, sejak dulu di Domus Pacis sudah terjadi karena ada orang-orang yang peduli pada rama tertentu secara pribadi. Peristiwa malam itu memang sungguh mengungkapkan adanya ikatan Komunitas Rama Domus Pacis dengan orang-orang Katolik sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban umat. Bahkan kehadiran kelompok anak-anak juga membuat para rama Domus makin menjadi bagian dari umat. Sesudah Misa, ada 7 anak Paroki Pringwulung yang menampilkan dua macam tarian. Mereka adalah anak-anak yang menjadi anggota sanggar tari Paroki Pringwulung. Kedatangannya diantar oleh orang tua dan pelatihnya. Bahkan satu orang anak kecil dari keluarga Rama Harjaya juga ikut mengisi acara dengan memainkan satu lagu dengan biolanya.

0 comments:

Post a Comment