Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, December 30, 2013

Sabda Hidup



Selasa, 31 Desember 2013
Silvester I
Warna Liturgi Putih
Bacaan:
1Yoh. 2:18-21; Mzm. 96:1-2,11-12,13; Yoh. 1:1-18

Yohanes 1:1-18:
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. 8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." 16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. 18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Renungan:
Membaca tulisan awal St. Yohanes saya merasakan bahwa Sabda, Firman yang telah menjadi daging, difirmankan lagi oleh St Yohanes. Sang Sabda telah menjadi daging dan hadir dalam diri Yesus Kristus. Dalam diriNya Sabda itu hidup dan menyentuh hakekat manusia. Banyak manusia mengalami perjumpaan langsung dengan Sang Sabda. Di antara yang berjumpa tidak sedikit yang disembuhkan, dibebaskan dari kuasa jahat bahkan dibangkitkan dari kematian.
Sang Sabda telah menyejarah dalam sejarah hidup manusia. Pengalaman bersama sang Sabda yang menyejarah itu membentuk St. Yohanes. Ia pun kemudian memfirmankan Sang Sabda dalam goresan huruf dan kata menjadi rangkaian kalimat-kalimat Injil Yohanes.
Ada banyak pengalaman yang kita miliki. Ada banyak peristiwa yang kita temui. Semua itu seringkali berlalu begitu saja. Namun ketika kita berani mencatat dan menuliskannya maka semua itu tak akan pernah tergulung oleh waktu. Maka marilah kita belajar dari St Yohanes rajin mensabdakan pengalaman-pengalaman daging kita. Pada saatnya catatan tersebut akan berguna selaras dengan jamannya.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Hadirkan aneka peristiwa hidupmu bersama Sang Sabda.

Refleksi:
Tulislah rasa dan pikiranmu tentang Sang Sabda.

Doa Perutusan:
St. Yohanes ajarilah aku menfirmankan peristiwa-peristiwa dagingku bersama Sang Sabda. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengangkat peristiwa harian menjadi peristiwa iman dalam catatan harianku.

Selamat menyambut Th Baru.

0 comments:

Post a Comment