Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, December 12, 2013

Sabda Hidup


Jumat, 13 Desember 2013 Peringatan Wajib St Lusia
Warna Liturgi Merah
Bacaan:
Yes. 40:25-31; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10; Mat. 11:28-30

Matius 11:28-30:
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Renungan:
Suatu kali kuliat seorang anak menangis. Banyak orang kesulitan untuk meredakan tangisnya. Ketika ibunya datang, anak itu digendong, dipeluk, dicup-cup lalu berhenti menangis.
Gendongan, pelukan, tepukan lembut meredakan tangis hebat seorang anak. Beban rasa takut, jengkel, kesepian hilang seketika kala kelembutan dan ketenangan sang ibu hadir padanya.
Obat dari beban hidup adalah kelembutan. Suasana keras, lelah terurai oleh kelembutan penerimaan, kehangatan kasih yang tulus. Tantangan tersulit untuk mencapai situasi tersebut adalah keinginan untuk segera meringankan, merampungkan beban itu. Keinginan ini malahan sering menambah berat beban yang ada karena menimbulkan kegelisahan yang tak berujung. Kelembutan menjadi syarat mencapai ketenangan. Tidak bisa dipungkiri bahwa ketenangan itu makin terasa kalau jawaban atas beban itu ditemukan. Namun untuk sampai pada kepastian tersebut mesti sabar sampai waktunya datang. Maka marilah kita menjaga keinginan sekaligus percaya bahwa segala beban akan ringan karena ada jalan keluarnya dan Yesus pun menyediakan kelembutan menerima kita.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan dirimu lagi lelah dan Yesus mendatangimu dan mengatakan: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Refleksi:

Apa yang kulakukan kala aku berbeban berat dan lelah?

Doa:
Tuhan terima kasih atas pengertian dan kelembutanMu menerima rasa lelah dan berbeban tiap kali aku mengadu padaMu. Amin.

Perutusan:
Bila beban dan rasa lelah dalam hidup ini datang aku tidak akan ke mana-mana selain datang kepada Yesusku.

0 comments:

Post a Comment