Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, December 23, 2013

MENGINTEGRASIKAN DIRI (Sajian 8)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Kepedihan dan Kenikmatan

Sukacita dan dukacita tak pernah terpisahkan. Manakala hati kita bersukacita melihat pemandangan yang spektakuler, kita mungkin merindukan sahabat-sahabat yang tak bisa melihatnya, dan ketika dipenuhi oleh dukacita, kita mungkin menemukan bagaimana persahabatan sejati itu adanya. Sukacita tersembunyi di dalam dukacita dan dukacita di dalam sukacita. Kalau kita mencoba untuk menghindari dukacita dengan segala cara, kita mungkin tidak bisa mengecap sukacita, dan jikalau kita curiga akan kenikmatan, penderitaan tak dapat mencapai kita pula. Sukacita dan dukacita adalah orangtua dari pertumbuhan spiritual kita.
dari Bread for the Journey

Mengintegrasikan Bayang-bayang

Sangatlah sulit bagi setiap kita untuk mempercayai kata-kata Yesus: "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa ..." Mungkin tak ada psikolog yang menekankan kebutuhan akan penerimaan diri sebagai jalan menuju realisasi diri sedemikian rupa seperti Carl Jung. Bagi Jung, realisasi diri berarti terintegrasinya bayang-bayang. Itulah kemampuan bertumbuh untuk membiarkan sisi gelap pribadi kita masuk ke dalam kesadaran kita serta dengan demikian menghindarkan kehidupan satu-sisi di mana hanya yang pantas ditunjukkan kepada dunia luar dianggap sebagai bagian diri kita yang nyata. Untuk masuk ke dalam persatuan batin, totalitas dan kepenuhan, setiap bagian dari diri kita harus diterima dan diintegrasikan. Kristus mewakili terang di dalam diri kita. Tetapi Krisus telah disalibkan di antara dua pembunuh dan kita tidak bisa mengingkarinya, dan pastilah juga para pembunuh yang hidup di dalam diri kita.
dari Intimacy

0 comments:

Post a Comment