Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, December 16, 2013

Sabda Hidup


Selasa, 17 Desember 2013
Hari Biasa Khusus Adven
Warna Liturgi Ungu
Bacaan:
Kej. 49:2,8-10; Mzm. 72:1-2,3-4ab,7-8,17; Mat. 1:1-17

Matius 1:1-17:
1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, 4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, 7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, 8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, 9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, 10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. 12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, 13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, 14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, 15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. 17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Renungan:
Suatu kali aku bertemu dengan orang yang menunjukkan bagan silsilah keluarganya. Aku pun ingat perikop yang menerangkan silsilah Yesus (bc Mat. 1:1-17). Jujur aku kagum dengan catatan itu. Kata hatiku: "Hebat bisa membuat catatan sepanjang itu." Jujur aku tidak tahu nama mbah buyutku. Yang kuketahui hanya nama simbah. Hehhee
Rasaku untuk bisa membuat silsilah seseorang mesti rajin mencatat dan membaca. Dan mungkin pencatatannya dilakukan turun temurun dalam jenjang waktu tak terbatas. Catatan tersebut pasti berguna pada waktunya.
Di seminari dibiasakan membuat refleksi harian secara tertulis. Setiap pekan pamong dan sub pamong memeriksa buku refleksi dan memberi catan seperlunya. Di Domus Pacis Rm. Bambang setiap pagi rajin sekali mencatat dan mengunggahkannya Historia Domus di blog domus (www.domuspacispuren.blogspot.com). Di Paroki2 para imam dan sekretaris rajin mencata juga (semoga). Mungkin tak begitu terasa kegunaannya, tapi pada waktunya akan sangat bermanfaat,

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan silsilah keluargamu?

Refleksi:
Tulislah silsilah keluarga dan bagaimana anda mencatat peristiwa2 hidupmu.

Doa:
Tuhan bukalah hatiku untuk menghargai leluhur dan silsilahku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mencatat peristiwa2 harianku.

0 comments:

Post a Comment