Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, December 7, 2013

Lamunan Pekan Adven II


Minggu, 8 Desember 2013

Matius 3:1-12

3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
3:4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
3:5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.
3:6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang biasa mengkaitkan hidup secara baik dan luhur dengan hidup keagamaan. Kalau orang, karena memiliki latar belakang hidup penuh kesalahan, kejahatan, dosa dan ingin berbalik jadi benar, baik, dan terpercaya, dia akan menekuni dan mentaati tata kebiasaan keagamaan.
  • Tampaknya, penggerak hidup benar, baik, terpercaya dapat tempat khusus di jajaran kaum tokoh agama. Penampilannya dapat diwarnai dengan berbagai tanda-tanda dan asesoris agama sehingga tampak sebagai orang alim.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa hidup benar, baik, dan terpercaya berkaitan dengan perilaku dan sikap yang dilandasi oleh keterbukaan orang pada gema relung hati. Dalam yang ilahi orang tidak akan bangga terhadap segala kedudukan dan keanggotaan sosial tetapi justru makin mampu mengakui, menghormat, dan mewartakan keluhuran orang lain.
Ah, jaman sekarang tanpa kedudukan sosial orang sulit memperoleh akses menguntungkan.

0 comments:

Post a Comment