Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 25, 2013

Lamunan Pesta

Santo Stefanus, Martir Pertama
Hari Kedua Oktaf Natal
Kamis, 26 Desember 2013

Matius 10:17-22
10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di dalam pendampingan pengembangan sikap orang diharapkan selalu berpikiran positip. Pikiran positif dikatakan dapat membuat orang dapat memandang dan mengalami hidup menjadi cerah, ceria, dan membahagiakan.
  • Tampaknya, berpikir negatif dinilai amat berbahaya bagi pengembangan sikap seseorang. Pikiran negatif dianggap membuat orang memandang apa saja yang ada di sekitarnya membuat perasaan tidak enak, mengecewakan, menakutkan, bahkan memusuhi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa pikiran, perasaan, dan kehendak yang baik dan benar harus dilandasi pada sikap wajar dan sesuai dengan kenyataan sehingga orang harus bersikap real. Dalam yang ilahi orang akan selalu waspada sehingga hidup menjadi tenang sekalipun terancam dan tersengsarakan oleh keadaan bahkan yang berasal dan orang-orang dekat.
Ah, yang baik itu ya yang positif.

1 comments:

Unknown said...

Trims Romo Bambang atas Renungan Paginya, Berkah Dalem

Post a Comment