Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 18, 2013

MAKIN TUA MAKIN STUDI


"Badhe tindak pundi, rama?" (Akan kemana, rama?) tanya Mbak Tari ketika melihat Rama Bambang dengan kursi rodanya meluncur lewat depan kapel Domus Pacis. Sebenarnya Rama Bambang hanya akan melihat tanda-tanda dari kamar Rama Yadi, motornya ada atau tidak dan lampunya menyala atau tidak. "Rama Yadi tindak?" (Apakah Rama Yadi pergi?) tanya Rama Bambang kepada Mbak Tari ketika melihat tak ada motor di depan kamar Rama Yadi sementara kamarnya tampak gelap. Mbak Tari menjawab "Inggih, rama. Dinten menika rak dinten rutin tindak. Seminggu kaping kali" (Ya, rama. Hari ini kan hari rutin pergi. Seminggu dua kali). Rama Bambang menanggapi "Yen ngaten tindak Klepu" (Kalau begitu pasti pergi ke Klepu) yang disambung dengan pertanyaan Mbak Tari "Rama nggih badhe tindak napa?" (Apakah Rama juga akan pergi?). Rama Bambang lansung menjawab "Mboten, ajeng misa" (Tidak, akan misa). Kemudian Mbak Tari membukakan kapel dan Rama Bambang langsung mempersiapkan buku-buku untuk memimpin misa yang diikuti oleh Rama Harto dan Mbak Tari.

Itu adalah peristiwa Senin 16 Desember 2013 sore, ketika jam hampir menunjuk angka 06.00. Kalau Rama Yadi ada, beliaulah yang selalu memimpin. Sementara itu bila beliau pergi dan Rama Bambang ada, Rama Bambanglah yang menggantikan. Sudah beberapa bulan ini Rama Yadi biasa pergi ke Klepu dua kali seminggu. Pada mula pertama hal ini terjadi pada hari Rabu dan Jumat. Tetapi kemudian ada beberapa kali perubahan hari. Kepergiannya adalah untuk ikut belajar gamelan (konser musik tradisional Jawa). Rama Yadi mempergunakan salah satu hari untuk belajar kendhang (drum) dan hari lainnya untuk gender (alat musik melodi). Kini di kamar beliau juga ada kedua alat musik itu. Beliau pernah berkata bahwa kehadirannya dapat memotivasi mereka yang relatif masih muda untuk berlatih gamelan. "Rama Yadi sing wis sepuh wae kersa ajar, mula sing enom-enom ya kudu bersemangat" (Rama Yadi yang sudah tua saja mau belajar, maka yang muda-muda harus juga bersemangat) kata pelatihnya menurut Rama Yadi. Rama Yadi memang sudah berusia 76 tahun. Tetapi beliau masih biasa belajar berlatih hal-hal yang diminati agar dapat melakukan. Membuat rosario adalah kemampuan yang belum genap 3 tahun, tetapi ini secara tidak sengaja juga mendatangkan tambahan keuangan beliau. Beliau sudah dapat ikut memainkan gamelan. Tetapi beliau belum dapat memainkan instrumen kendhang dan gender. Kini beliau amat tekun berlatih dan melatih diri.

0 comments:

Post a Comment