Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, August 8, 2015

Lamunan Pekan Biasa XIX

Minggu, 9 Agustus 2015

Yohanes 6:41-51

6:41 Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."
6:42 Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"
6:43 Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut.
6:44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
6:46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
6:48 Akulah roti hidup.
6:49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, makan adalah hal yang paling penting untuk hidup. Orang dapat tidak menginginkan apapun kalau kebutuhan makan belum terpenuhi.
  • Tampaknya, senikmat apapun makanan disantap, orang selalu akan merasa lapar dalam waktu tertentu. Orang bahkan dapat menginginkan makanan lebih dan lebih.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa setidak enak apapun menu dan makanan, orang akan merasakan kepuasan dan kenikmatan tak terhingga untuk kondisi tubuh dan jiwanya kalau dia menyantapnya berdasarkan apapun yang sesuai dengan kata-kata di kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menikmati menu apapun tidak berdasarkan selera enak dan tidak enak tetapi berdasarkan kondisi kebutuhan tubuh dan kesegaran jiwa.
Ah, kalau punya uang ya makan sesuai dengan selera dong.

0 comments:

Post a Comment