Rama Tri Hartono Ngandika (2)

Berjaga-jaga dengan berpikir 
jauh ke depan dan alternatif

Ada 10 gadis yang bertugas menyongsong pengantin. 5 gadis bijaksana, karena tidak tahu kapan saatnya pengantin datang, maka selain membawa Pelita juga membawa minyak dalam buli-buli, sehingga kalau pengantin datangnya tengah malam dan lampu hampir padam, mereka masih punya persiapan minyak. Dengan kata lain, 5 gadis yang bijaksana berpikiran jauh ke depan dan berpikir alternatif. Termasuk bijaksana karena ketika 5 gadis yang bodoh minta minyak ditolaknya karena bisa tidak cukup untuk semua. Memang dengan tidak mau berbagi minyak, bisa dianggap tidak sosial. Tetapi 5 gadis yang bijaksana berpikir memilih yang terbaik di  antara yang baik. Dari pada tidak cukup untuk semua lebih baik tidak memberi agar ada yang siap menyongsong.
Kita pun tidak tahu kapan masuk rumah Kasepuhan. Bisa sebelum umur 60 th, bisa juga setelah usia pensiun, bahkan bisa masuk rumah Kasepuhan setelah usia 80 th atau mendekati usia 80 th. Kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi, maka seperti sabda Tuhan hari ini "berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya", kita harus siap dengan segala kemungkinan.