Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, August 30, 2015

Suka Makan Terong?, Jangan Buang Kulitnya! (Pecinta terong wajib baca, agar tidak menyesal!)

diambil dari  http://www.sehatituharus.com 28 Juli 2015

Terong dengan berbagai jenis yang ada, entah terong belanda, terong ungu, hijau maupun panjang merupakan salah satu menu favorit oleh berbagai kalangan. Rasanya yang khas dan lezat untuk berbagai masakan menjadikan terong selalu hadir di berbagai menu kuliner.

Dibalik kelezatannya, sayur (disebut juga buah) terong ini memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Kaya kandungan mineral (kasium, besi) dan vitamin serta senyawa antioksidan aktif yang berperan untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh hingga mencegah pertumbuhan sel kanker.

Akan tetapi ...



Tidak semua orang mengerti dan paham bagaimana cara memasak yang direkomendasikan oleh ahli nutrisi agar kandungan gizi didalamnya tidak hilang. Serta tidak menimbulkan efek samping yang sangat membahayakan untuk tubuh dalam jangka panjang.

Menurut Shubhra Krishan, seorang ahli gizi dan pakar herbal terkemuka, juga penulis buku laris dengan tema pengobatan tradisional (dalam Care2, 17/05/13) menyebutkan bahwa ada 2 hal penting yang harus diperhatikan dalam memasak terong.

Berikut hal penting yang perlu diperhatikan dalam memasak terong, antara lain :

1. Kulit terong kaya nutrisi

Memasak terong sangat dianjurkan untuk tidak mengupas atau membuang kulitnya. Karena konsentrasi kandungan "phytonutrients" (nutrisi yang bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menyehatkan otak) ada pada bagian kulitnya.

2. Stop masak dengan digoreng

Menurut Shubhra, terong merupakan bahan yang memiliki sifat menyerap banyak lemak. Begitu pula ketika terong dimasak dengan menggunakan minyak goreng, maka akan menyerap banyak lemak. Dimana serapan lemak dalam jumlah banyak tersebut justru merugikan kesehatan. Disarankan dimasak dengan cara dipanggang.
Menurut Dr. Waluyo Soerjodibroto, Ph.D., DSG, ahfi gizi dari UI. Terong memiliki zat tertentu, dapat menurunkan kolesterol. Artinya, memakan terong secara bersamaan dengan makanan berkolesterol, malah membuat kolesterol dalam makanan itu menurun. Tetapi, itupun bila terong disajikan dengan cara direbus atau kukus. Karena terong yang diberi bumbu yang dimasak dengan menggoreng, apalagi dimasak dengan santan, maka hilang semua khasiatnya, Yang ada hanya rasa nikmat di lidah.
Memang benar, segala sesuatu pasti ada ilmunya. Jika kita mengabaikan dua hal diatas, tentunya tujuan untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari mengkonsumsi terong tidak akan tercapai.

Semoga dengan cara tepat untuk mengolah dan memasak terong menjadikan tubuh kita lebih sehat jauh dari berbagai penyakit setelah rutin mengkonsumsinya. Aamiin, inshaAllah.

Via : segar-bugar@tumblr & Liputan6.com

0 comments:

Post a Comment